Menjejak Awan Di Tanah Kelahiran

“Iis, pas lebaran nanjak Marapi yuk” Kurang lebih begitu ajakan Afdhal sebulan sebelum puasa kemarin. Ajakan yang tanpa pikir panjang langsung kuiyakan. Entah kapan tepatnya dan bagaimana realisasinya, lihat nanti saja, begitu pikirku. Dan kita hampir tak pernah membicarakannya lagi dengan serius. Selalu “lihat nanti saja”. Begitulah, sederhana dan hampir tak terencana. Perjalananku menuju puncak…